- Olahraga tak mesti dengan latihan fisik, tetapi bisa dengan latihan persarafan, di antaranya senam dan yoga. Di tengah pandemi COVID-19, olahraga ini dirasa tepat dilakukan di tahan tubuh yang kuat menjadi salah satu benteng menghadapi virus corona COVID-19. Olahraga teratur menjadi cara untuk menjaga kesehatan, kebugaran, dan daya tahan tubuh. Pakar Kedokteran Olahraga UGM, Zaenal Muttaqin Sofro, mengatakan ada banyak olahraga yang dapat dilakukan di rumah di tengah pandemi corona."Pada prinsipnya ada dua jenis olahraga yakni neural excercise/olahraga persarafan untuk menjaga kesehatan dan physical excercise/olahraga fisik untuk menjaga kebugaran. Olahraga tersebut bisa dilakukan di rumah," ujarnya seperti dikutip Tirto dari siaran Persarafan Dia menjelaskan olahraga persarafan diwujudkan dengan tiga cara, yakni pernapasan, vokalisasi, dan postur. olahraga pernapasan bisa dilakukan dengan senam pernapasan seperti senam tera dan yoga. Lalu, vokalisasi antara lain dengan bersenandung, membaca Alquran dan lainnya. Sedangkan postur dapat ditempuh dengan cara seperti melakukan senam taichi maupun gerakan salat. Menurutnya, olahraga pernapasan ini dapat dilaksanakan setiap saat, kapan saja, dan di mana saja. Dengan melakukan olahraga pernapasan secara rutin dapat menjadikan tubuh sehat dan meminimalisir stres. "Saat ini kita kan dianjurkan menjalani physical distancing, berdiam diri di rumah. Karenanya, sangat tepat melakukan olahraga persarapan yang bisa dilakukan kapanpun," kata dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan FKKMK ini. Olahraga Fisik Sementara untuk olahraga fisik, bisa dilakukan untuk membuat badan tetap bugar saat menjalankan aktivitas sehari-hari. Olahraga fisik ini melibatkan otot besar, bersifat ritmis, serta berkelanjutan. Saat melakukan olahraga fisik dianjurkan untuk tidak dilakukan secara berlebihan dengan intensitas tinggi. Sebab, hal tersebut bisa mengganggu kesehatan. "Banyak physical exercise yang justru mengganggu kesehatan karena over training maka harus benar benar mengacu FITT principle yakni frequency, intensity, time, and type," paparnya. Frekuensi olahraga fisik dapat dilakukan 3-5 kali per minggu, intensitas sedang, dan durasi selama 30-45 menit. Sedangkan jenis olahraga yang bisa dipilih seperti jalan cepat, jogging, bersepeda statis, senam, dan berenang. Sebelum memulainya didahului dengan pemanasan dan diakhiri pendinginan. Tidak kalah penting menjaga hidrasi agar selalu tercukupi cukup. Minum 30 menit sebelum berolahraga dan setelahnya guna mengganti jumlah cairan yang keluar lewat di Luar Ruangan Saat Pandemi Lantas jika ingin berolahraga di luar ruangan saat pandemi corona langkah apa saja yang harus dilakukan? Zaenal menyampaikan jika ingin olahraga di luar rumah pastikan kondisi tubuh dalam keadaan fit dan direkomendasikan tetap menjaga jarak aman. Selain itu tetap menggunakan masker ketika berolahraga. Sekali lagi Zaenal menekankan, olahraga tidak harus dengan latihan fisik, tetapi bisa dengan latihan persarafan. Olahraga ini dirasa tepat dilakukan dirumah ditengah pandemi COVID-19. "Mindset masyarakat harus digeser olahraga tidak hanya latihan fisik, tetapi bisa dengan latihan persarapan," juga 5 Langkah Cegah Corona Covid-19 Menurut WHO yang Dikampanyekan FIFA Foo Fighters Rilis Jadwal Tur yang Sempat Ditunda karena Corona - Kesehatan Penulis Dipna Videlia PutsanraEditor Agung DHPenyelaras Ibnu Azis
ContohTeks Eksposisi. Contoh 1: Teks Tentang Kesehatan Beserta Strukturnya. Tesis: Kesehatan adalah suatu hal yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup manusia. Setiap orang selalu ingin mempunyai tubuh yang sehat dan bugar supaya bisa menjalankan aktifitasnya secara maksimal.Perhatikan teks eksposisi berikut untuk menjawab soal nomor 2, 3, dan 4! Olahraga merupakan salah satu hal penting sekaligus merupakan kebutuhan bagi tubuh. Sama halnya seperti tubuh membutuhkan tidur, tubuh juga membutuhkan olahraga untuk menunjang kesehatan. Berbagai aktivitas dapat dilakukan untuk berolahraga, mulai dari lari santai, lari cepat, hingga bermain basket, bulu tangkis, dan sepak bola. Bahkan, berjalan di pagi hari pun dapat dijadikan kegiatan rutin untuk berolahraga. Tak bisa dipungkiri, berbagai manfaat dapat diperoleh dengan berolahraga. Olahraga dapat meningkatkan pertumbuhan tulang dan otot. Selain itu, olahraga juga dapat mencegah obesitas serta meningkatkan koordinasi dan fleksibilitas tubuh. Tak hanya itu, olahraga yang dilakukan secara teratur juga mampu meningkatkan daya pikir. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para dokter, aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin membuat asupan gizi pada otak lebih tercukupi. Itulah sebabnya olahraga dapat meningkatkan daya pikir. Berdasarkan hal-hal di atas, jelaslah bahwa olahraga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Memang, lelah setelah beraktivitas fisik pasti menjadi hal yang tidak bisa dihindarkan. Namun, melihat banyaknya manfaat yang ada, setiap orang hendaknya mulai membiasakan diri untuk berolahraga. Kata teknis bidang kesehatan yang terdapat pada paragraf kedua teks eksposisi di atas adalah β¦.
TeksEksposisi Tentang Kesehatan: Pisang yang Bisa Menurunkan Tekanan Darah Bagian Tesis Buah-buahan seperti pisang, tentu memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan tubuh. Selain bisa menggantikan kandungan elektrolit yang hilang dalam tubuh, kalium pada pisang juga bisa menurunkan tekanan darah.
E8ZD.